SANGHYANG PARAMESWARA dikenal pula dengan nama Sanghyang Pracetas. Menurut kitab “Mahabharata” , Sanghyang Parameswara termasuk satu dari delapam dewa yang lahir dari “Antiga Mahadwipa” berujud sebuah telur ajaib. Ketujuh dewa lainnya adalah Sanghyang Pitamaha, Sanghyang Prajapati, Sanghyang Sutaguru, Sanghyang Stanu, Sanghyang Manu, Sanghyang Ka dan Sanghyang Daksa.
Sanghyang Parameswara sangat sakti namun berwatak penyabar dan memilki sifat murah hati. Karena itu ia dikenal sebagai dewa lambang kemulian dan kejayaan dan menjadi tumpuhan pemujaan dan persembahan umat arcapada yang ingin mendapatkan kemuliaan dan kejayaan dalam hidupnya.
Sanghyang Parameswara adalah dewa yang telah menganugrahkan Ilmu Sanjiwani kepada Resi Sukra, seorang brahmana sakti yang karena ketekunannya bertapa memujanya selama l.000 tahun. Ilmu Sanjiwani merupakan mantra sakti yang dapat menghidupkan orang yang sudah mati, walau telah menjadi abu sekalipun.
Sanghyang Parameswara juga pernah menganugrahkan Ajian “Putergiling” kepada Sukasrana, raksasa kerdil putra Resi Suwandagni dari pertapaan Argasekar. Dengan mantra Ajian “Putergiling” inilah Sukasrana berhasil memindahkan Taman Sriwedari, taman milik Bathara Wisnu dari kahyangan Untarasegara ke kerajaan Maespati sebagai persyaratan Bambang Sumantri, kakaknya dapat diterima mengabdi pada Prabu Arjunasasrabahu.
Sanghyang Parameswara sangat sakti namun berwatak penyabar dan memilki sifat murah hati. Karena itu ia dikenal sebagai dewa lambang kemulian dan kejayaan dan menjadi tumpuhan pemujaan dan persembahan umat arcapada yang ingin mendapatkan kemuliaan dan kejayaan dalam hidupnya.
Sanghyang Parameswara adalah dewa yang telah menganugrahkan Ilmu Sanjiwani kepada Resi Sukra, seorang brahmana sakti yang karena ketekunannya bertapa memujanya selama l.000 tahun. Ilmu Sanjiwani merupakan mantra sakti yang dapat menghidupkan orang yang sudah mati, walau telah menjadi abu sekalipun.
Sanghyang Parameswara juga pernah menganugrahkan Ajian “Putergiling” kepada Sukasrana, raksasa kerdil putra Resi Suwandagni dari pertapaan Argasekar. Dengan mantra Ajian “Putergiling” inilah Sukasrana berhasil memindahkan Taman Sriwedari, taman milik Bathara Wisnu dari kahyangan Untarasegara ke kerajaan Maespati sebagai persyaratan Bambang Sumantri, kakaknya dapat diterima mengabdi pada Prabu Arjunasasrabahu.